"Semu"
oleh : Iga Nirmala (kelas XI-2)
Terbawa lamunan sepi
Bertumpu pada satu sisi
Hanya pikiran membeku mengisi
Bukan luapan emosi
Namun mengapa hati bimbang tak pasti
Hanyalah keraguan yang menyelimuti diri
Satu jam berlalu
Masih ku duduk terpaku
Hanya bayanganmu yang ada dalam benakku
Inginku berseru bahwa aku sangat menyayangimu
Namun entah mengapa bibir ini diam membisu
Seakan semua bercampur menjadi satu
Satu persatu rasa ini kucoba netralisirMasih ku duduk terpaku
Hanya bayanganmu yang ada dalam benakku
Inginku berseru bahwa aku sangat menyayangimu
Namun entah mengapa bibir ini diam membisu
Seakan semua bercampur menjadi satu
Hingga tak ada lagi rasa khawatir
Meski tak seindah sya’ir
Kupersembahkan cinta suci ini tiada akhir
oleh : Iga Nirmala (kelas XI-2)
"Luapan Imajinasi"
oleh : Muhammad Lutfi Hanif (kelas XII-2)
Secercah realita datang melintang
Dalam ruang benak tertantang
Bak cakrawala terbentang
Di sehelai putih tertuang
Kuas dan kertas bernyawa
Sepenuh jiwa tak remuk asa
Bila rerubungan aral menerpa
Kuhela
Tak henti, tak henti media menyemangatiSepenuh jiwa tak remuk asa
Bila rerubungan aral menerpa
Kuhela
Lenturan pena ikut berpartisipasi
Bara semangat tiada sulut terhenti
Demi terterkamnya luapan imajinasi
oleh : Muhammad Lutfi Hanif (kelas XII-2)
"Selepas Kau Pergi"
oleh : Himatur Rofi'ah (kelas XI-2)
Mataku seakan menimba air mata
Karena engkau meninggalkanku tuk selamanya
Diri ini seakan tak percaya
Mimpikah ini? Atau nyata?
Sunyi hati meradang perih
Tetes air mata bak air tumpah
Tak kuasa hati ini tuk menahanmu
Tak meninggalkanku sendiri disini
Hatiku meronta tak rela kau tinggalkan
Karna kau orang yang kusayang
Yang menerimaku tanpa penyesalan
Namun kini, kau telah tiada
Hanya sebuah do’a dari hati yang luka
Semoga kau tenang di alam sana
Karena engkau meninggalkanku tuk selamanya
Diri ini seakan tak percaya
Mimpikah ini? Atau nyata?
Sunyi hati meradang perih
Tetes air mata bak air tumpah
Tak kuasa hati ini tuk menahanmu
Tak meninggalkanku sendiri disini
Hatiku meronta tak rela kau tinggalkan
Karna kau orang yang kusayang
Yang menerimaku tanpa penyesalan
Namun kini, kau telah tiada
Hanya sebuah do’a dari hati yang luka
Semoga kau tenang di alam sana
oleh : Himatur Rofi'ah (kelas XI-2)
"Sahabatku"
oleh : Faiza Nur Fika (kelas XII-2)
Canda tawamu kini tak ku dengar
Nyanyian di bibir manismu..
Kini menghilang dengan sekejap
dalam kedipan mata
Yang ada kini hanyalah...Aku.....Nyanyian di bibir manismu..
Kini menghilang dengan sekejap
dalam kedipan mata
Yang duduk termenung
Memikirkan dirimu
Wahai sahabatku..
Kau selalu ada untukku
Kau selalu menemaniku..
Di kala suka maupun duka
Dan kau...
Bisa membuatku tersenyum..
Setiap hari...sepanjang waktu
oleh : Faiza Nur Fika (kelas XII-2)Dan kau...
Bisa membuatku tersenyum..
Setiap hari...sepanjang waktu
"Surga-Mu"
oleh : Yuni Ernawati (kelas XI-2)
Segala yang ada di dunia ini
Aku tau semua hanyalah milik-Mu
Dan aku pun tau...
Kini aku hanyalah seorang hamba
Yang penuh dengan lumuran dosa
Tuhan...Aku tau semua hanyalah milik-Mu
Dan aku pun tau...
Kini aku hanyalah seorang hamba
Yang penuh dengan lumuran dosa
Tuntunlah aku menuju jalan yang lurus
Tuk masuk dalam surga-Mu
Meski aku belum pernah melihat
Dan aku belum pernah merasakan
Karena surga-Mu terahasia dalam keberadaan
Karena aku tau...
Hanyalah Engkau Tuhanku
Tuhan yang maha pemurah
Dan lagi maha penyayang
Tuhan...Hanyalah Engkau Tuhanku
Tuhan yang maha pemurah
Dan lagi maha penyayang
Hanyalah kepada-Mu tempatku berteduh
Hanya kepada-Mu tempatku mengadu
Dan hanya kepada-Mu lah tempatku kembali
Maka ridhoilah setiap langkahku Tuhan
Agar aku bisa menggapai surga-Mu
oleh : Yuni Ernawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar