Fasilitas Bukanlah Modal Utama
Oleh : Muhammad Ma'uz Zam Zam
Fasilitas sering menjadi hambatan seseorang untuk maju. Baik maju dalam berpikir maupun dalam bertindak. Sebab, kebanyakan seseorang mengandalkan fasilitas sebagai modal utama dalam melakukan sesuatu tindakan. Pendapat seperti ini telah berakar dalam pikiran bangsa kita sejak zaman nenek moyang kita. Mulai dari aparat pemerintah sampai para pelajar seperti kita telah tersugesti oleh anggapan ini.
Padahal jika kita melihat lebih jauh lagi, tentu kita akan sadar bahwa fasilitas bukanlah modal utama dalam berpikir, berkreativitas atau melakukan suatu hal yang lain. Hal ini dibuktikan di negeri kita sendiri, Indonesia. Dimana Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah ruah atau dalam bahasa jawa disebut “Gemah ripah lohjinawi” yang dikenal dunia sebagai negeri terkaya akan SDA dan budayanya. Namun, tetap saja Indonesia menjadi salah satu negara tertinggal dalam kancah dunia yang disebabkan karena SDM-nya sebagai modal utama tertinggal jauh dengan negara lain.
Sebaliknya dengan negara Jepang. Fasilitas kurang tidak menyurutkan semangat mereka dalam melakukan sesuatu. Hal ini dapat dibuktikan dengan maraknya teknologi canggih yang tersebar diseluruh dunia yang kebanyakan berlabel “Made in Japan”.
Seperti telah kita ketahui, bahwa fasilitas bukanlah modal utama dalam menentukan kesuksesan dalam hal apapun. Sebab fasilitas hanyalah faktor pendukung dalam menuntun seseorang untuk meraih kesuksesan. Sebetulnya modal utama untuk mencapai kesuksesan harus dari niat orang itu sendiri. Apabila seseorang mempunyai niat baik disertai dengan tindakan nyata. Walaupun kekurangan fasilitas, pasti akan tercapai kesuksesan dan keberhasilan yang gemilang.
Ironisnya, kebanyakan dari kita, khususnya para pelajar menganggap fasilitas sebagai modal utama dalam menuntun dan mewujudkan kesuksesan. Anggapan ini telah tertanam dalam diri kita. Sehingga kita menginginkan lebih, tetapi tindakan kita selalu kosong.
Oleh karena itu, mari kita ubah pola pikir kita dimulai dari sekarang. Maka sebagai seorang pelajar, kita akan meraih prestasi gemilang.
Oleh : Muhammad Ma'uz Zamzam (kelas XII-2)
"Pengaruh Internet dalam Kehidupan Sehari-hari"oleh : Iga Nirmala
Dewasa ini dunia maya sudah menjadi bahan konsumsi bagi masyarakat luas. Apalagi didalamnya dilengkapi dengan fitur lain seperti Facebook, Twitter, Friendster dan masih banyak lainnya dari internet. Hal itu pulalah yang membuat dunia informasi berkembang dengan pesat. Sehingga bagi pengguna internet lebih cenderung menghabiskan waktu luangnya hanya sibuk berdiam diri hanyut didepan layar. Untuk itu, diperkirakan pengguna situs jejaring sosial sekarang ini meningkat pesat. Selain biaya penggunanya yang terjangkau, internet merupakan media yang canggih yang dapat digunakan untuk mengakses data yang kita inginkan dengan mudah dan cepat.
Namun dibalik itu semua, internet juga mempunyai pengaruh positif dan negatif dalam kehidupan kita sehari hari.
Diantara pengaruh positif dari internet yaitu kita dapat bertukar informasi, berkomunikasi dan internet juga menyediakan media media online di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, bisnis dan teknologi. Dengan internet kita bisa dengan mudah berkomunikasi dan bertukar informasi kapan saja kita mau. Bukan hanya bertukar informasi saja, dengan internet pulalah kita dapat mencari suatu informasi yang kita perlukan.
Selain itu internet juga menyediakan media media online dari bidang pendidikan sampai dengan perbisnisan sekalipun. Sehingga kita dapt dengan mudah mengakses informasi yang kita butuhkan. Misalkan kita membutuhkan lowongan pekerjaan, kita dapat mencarinya hanya dengan internet tanpa harus bersusah payah mencari pekerjaan kesana kemari yang belum jelas tujuannya.
Selain pengaruh pengaruh positif diatas, internet juga mempunyai pengaruh negatif dalam kehidupan sehari hari yaitu akan merusak moral dan pola pikir anak dibawah umur. Apabila mereka mengakses hal hal yang tidak sepantasnya mereka tonton. Apalagi psikologi mereka yang masih rentang yang belum bisa memfilter sesuatu yang bernilai positif dan negatif bagi mereka. Sehingga dengan tidak sengaja mereka akan mempraktekkannya, apa yang mereka tonton dalam keseharian mereka. Selain itu internet juga dapat mengakibatkan aksi kriminalitas yang terus merajalela. Misalnya aksi penipuan lewat situs situs tertentu, penculikan, bahkan internet juga dapat menghilangkan nyawa seseorang.
Dengan perkembangan zaman sekarang ini, secara otomatis pergaulan anak anak sekarang ini sangat berbeda jauh dengan anak anak zaman dahulu yang rajin dan bekerja keras sungguh sungguh. Untuk itu, disinilah peran orang tua yang harus pandai pandainya memenej anak anaknya agar tidak terbawa arus negatif untuk perkembangan mereka. Selain itu anak juga harus selalu diingatkan mengenai apa yang diperbuat dan dilakukan dalam keseharian mereka. Untuk itu pengawasan dan pengontrollan yang ketat perlu dilakukan oleh orang tua dalam menyikapi perkembangan dan pergaulan anak di era globalisasi sekarang ini.
oleh : Iga Nirmala kelas XI2 MA YMI Wonopringgo
"Kemajuan Teknologi Harus Dibarengi Oleh Imtaq"
Oleh : M. Ma'uz Zamzam
Oleh : M. Ma'uz Zamzam
Dimana saja anda membaca saat ini, sulit untuk menghindari dari informasi atau tulisan tentang teknologi informasi dan internet. Hal ini tidak saja terjadi di negara maju saja, akan tetapi di Indonesia juga. Tulisan singkat ini akan sedikit mengulas implikasi teknologi informasi terhadap moral anak bangsa.
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita bahas dahulu apa yang dimaksud dengan Teknologi Informasi dan Internet. Teknologi informasi adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi. Teknologi pengolah informasi ini memang memiliki nilai jual, contohnya seperti teknologi database dan security. Bentuk dari teknologi adalah kumpulan pengetahuan yang diimplementasikan dalam bentuk kertas atau sekarang dalam bentuk CD atau device lain.
Diluar negeri, khususnya di Amerika Serikat, teknologi informasi dan internet sudah betul betul merasuk kedalam kehidupan sehari-hari. Dalam berbagai hal dapat kita lihat implikasinya. Misalnya saja dalam moral masyarakat.
Kemajuan teknologi yang dibarengi dengan kemudahan informasi disamping mempunyai kelebihan, juga mempunyai kekurangan atau dampak negatif. Seperti masuknya situs situs cyber crime dan cyber porn, terjadinya penipuan yang mengatasnamakan instansi tertentu, masyarakat cenderung bersifat konsumerisme, dan lain sebagainya.
Lantas, bagaimanakah kita menghadapi dilema ini?
Seharusnya masyarakat harus dibekali iman dan taqwa dalam menghadapi problem yang terjadi di era sekarang ini. Supaya tidak terhanyut dalam derasnya arus zaman. Sehingga masyarakat kita tidak tertinggal akan informasi di belahan dunia manapun, juga tidak mudah larut dalam perilaku yang menyebabkan kerusakan moral akibat dari kemajuan teknologi informasi saat ini.
Sebab dengan bekal iman dan taqwa kita akan mudah menghadapi berbagai problematika hidup yang semakin kompleks, khususnya di era sekarang ini. Iman dan taqwa layaknya kapal untuk mengarungi samudra kehidupan yang semakin deras. Sehingga kita tidak akan tenggelam oleh kemajuan teknologi.
Akhirnya kita dengan mudah memanfaatkan kemajuan teknologi, bukan sebaliknya kita yang dimanfaatkan oleh kemajuan teknologi.
oleh : M. Ma'uz Zamzam (Kelas XII-2 MA YMI Wonopringgo)
"Ketaqwaan dan Keimanan"
oleh : Himatur Rofi'ah
oleh : Himatur Rofi'ah
Taqwa adalah menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Kebahagiaan seseorang tidak terletak pada kekayaan harta, melainkan terletak pada ketentraman jiwa. Untuk memperoleh ketentraman jiwa tidak ada jalan lain kecuali dengan bertaqwa kepada Allah SWT.
Taqwa dapat diwujudkan dengan sikap murah hati, murah hati dapat diumpamakan dengan sebaik baiknya perangai.
Karena taqwa dan murah hati akan membuahkan keberuntungan yang besar kelak apabila sudah disisi Tuhan. Mempunyai kepribadian baik dapat melatih seseorang dalam mewujudkan ketaqwaan.
Selain ketaqwaan, kita juga harus berusaha untuk mencapai keimanan yang baik. Diantaranya keimanan dapat tumbuh dalam diri kita, apabila kita berusaha menjadi seseorang yang terbaik dan membersihkan jiwa dari kemaksiatan atau sikap yang tidak baik yang ada didalam tubuh manusia. Seseorang menginginkan agar mempunyai keimanan dan taqwa yang baik. Banyak orang tidak mencapai sesuatu apapun karena sangat dipengaruhi oleh realiatas realitas kehidupan dunia.
Seseorang yang memiliki iman dan taqwa yang bagus hatinya akan selalu penuh dengan kebahagiaan dan tidak takut menghadapi kecemasan dan keraguan yang menghadang. Sebaliknya seseorang yang hanyut dalam kegelapan tanpa iman membuat apapun yang ada hanya menambah kesulitan , penderitaan dan kesengsaraan.
Cahaya yang terang diungkapkan dengan iman dan taqwa akan mengalahkan kegelapan dan kesulitan, dan akhirnya akan menuju jalan yang cerah.
oleh : Himatur Rofi'ah XI-2 MA YMI Wonopringgo
"Tantangan dalam Mempertahankan Kualitas Iman dan Taqwa"
oleh : Iga Nirmala
oleh : Iga Nirmala
Sebagai umat islam , khususnya generasi muda sekarang ini, harus benar benar memiliki pondasi yang kuat. Salah satunya dengan membentengi diri kita dengan pancaran iman dan taqwa kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT. Apalagi di era globalisasi sekarang ini, masalah demi masalah tak pernah kunjung padam. Dari mulai bermunculnya nabi nabi palsu, hingga yang paling menggegerkan umat islam yaitu adanya paham yang menentang ajaran islam secara radikal. Untuk itu kita sebagai umat muslim harus bisa mengambil langkah untuk menjawab tantangan dan persoalan persoalan yang bermunculan sekarang ini.
Namun, semakin berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi membuat manusia, khususnya umat islam itu sendiri malah terperangkap dengan kenikmatan kenikmatan duniawi yang menjurus pada hal kemaksiatan.
Salah satu faktanya terlihat jelas sekali dalam lingkungan umum, mereka dengan tanpa rasa malu mengumbar kemesraan, yang jelas jelas mereka tahu bahwa perbuatan itu dilarang dalam syariat islam. Untuk itu, kita sebagai generasi muda, khususnya umat islam harus benar benar mempersiapkan diri dengan memperbaiki kualitas iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Sehingga kita bisa meluruskan aqidah islam yang sesuai dengan ajaran Rosulullah SAW dengan berpedoman pada Alqur'an dan Al-Hadits.
oleh : Iga Nirmala XI-2 MA YMI Wonopringgo